Anda menonton pertandingan sepak bola yang sengit. Tuan rumah unggul lebih dulu, tapi tim tamu terus menekan. Menit ke-70, gol penyama kedudukan akhirnya tercipta! Stadion bergemuruh, dan Anda? Anda tersenyum lebar karena taruhan Anda di pasar “Kedua Tim Mencetak Gol” (Both Teams to Score / BTTS) baru saja menang.
Nikmatnya pasar BTTS memang luar biasa. Anda tidak perlu menebak siapa pemenangnya. Yang Anda butuhkan hanyalah aksi gol dari kedua sisi. Namun, di balik kesederhanaannya, ada sebuah pertanyaan krusial yang seringkali jadi dilema: “Kapan sebenarnya waktu terbaik untuk memasang taruhan ini?”
Apakah sebelum kick-off, saat pertandingan berlangsung, atau justru menunggu momen tertentu? Mari kita bedah bersama.
Memahami Dinamika Pasar BTTS: Bukan Sekadar “Ya” atau “Tidak”
Sebelum masuk ke timing, penting untuk memahami bahwa pasar BTTS seperti pasar saham. Harga (odds) terus bergerak sepanjang waktu, dipengaruhi oleh berbagai event dalam pertandingan.
- Gol Pertama: Odds BTTS akan anjlok drastis. Mengapa? Karena salah satu dari dua syarat sudah terpenuhi.
- Kartu Merah: Jika seorang penyerang kunci atau pemain bertahan utama diusir, odds BTTS bisa bergerak naik (peluangnya berkurang) atau turun (jika kartu merah membuat pertahanan menjadi kacau).
- Babak Pertama Tanpa Gol: Odds BTTS akan melonjak tinggi, mencerminkan bahwa waktu yang tersisa semakin sedikit.
Memahami gerakan ini adalah kunci untuk menemukan “nilai” atau value dalam taruhan Anda. Sekarang, mari kita bahas strategi timing-nya.
Strategi 1: “Sang Arsitek” – Bertaruh Sebelum Kick-off
Ini adalah pendekatan yang paling umum. Anda seperti seorang arsitek yang merancang bangunan dari nol, sebelum batu pertama diletakkan.
Kapan Strategi Ini Ideal?
- Ketika Anda Sudah Melakukan Riset Mendalam: Anda menganalisis statistik head-to-head, kondisi tim terkini, cedera pemain, dan gaya bermain pelatih.
- Ketika Kedua Tim Memiliki Rekor Ofensif dan Defensif yang “Bocor”: Contohnya, pertandingan antara Manchester City dan Tottenham. Kedua tim dikenal tajam di depan tapi juga rentan di belakang.
- Ketika Ada Berita Skuad Positif: Anda tahu bahwa semua penyerang utama dalam kondisi fit dan akan dimainkan.
Kelebihan:
- Waktu Luang untuk Analisis: Anda tidak terburu-buru.
- Odds Lebih Baik (Kadang): Sebelum uang masuk dari penonton, odds awal terkadang lebih menguntungkan.
Risikonya:
- Berita Terakhir Menit: Seorang striker bintang tiba-tiba cedera saat pemanasan. Strategi Anda bisa runtuh sebelum dimulai.
- Awal yang Tak Terduga: Kartu merah di menit kedua atau gol super cepat bisa seketika mengubah dinamika yang sudah Anda prediksi.
Kesimpulan Arsitek: Gunakan strategi ini jika Anda adalah tipe peneliti yang percaya pada data dan statistik daripada insting saat pertandingan berjalan.
Strategi 2: “Serdadu Lapangan” – Bertaruh Saat Pertandingan Berlangsung (In-Play)
Ini adalah strategi yang membutuhkan nyali, insting, dan kemampuan membaca permainan. Anda adalah serdadu yang ada di medan perang, membuat keputusan berdasarkan situasi real-time.
Ada beberapa momen emas dalam strategi ini:
a. Momen “Tenang Sebelum Badai” (Menit 1-15)
Pertandingan baru dimulai, kedua tim masih meraba-raba. Belum ada gol. Jika Anda melihat kedua tim sudah bermain terbuka dan saling menyerang sejak awal, ini bisa menjadi waktu yang tepat.
- Mengapa? Odds BTTS masih relatif stabil (belum terlalu turun). Anda “membeli” sebelum pasar bereaksi over terhadap gol yang akan datang. Ini adalah taruhan bahwa “badai gol” akan segera terjadi.
b. Momen “Reaksi atas Gol Pertama” (Khususnya Gol di Menit 25-40)
Ini adalah momen yang paling menarik. Sebuah gol baru saja tercipta. Apa yang harus dilakukan?
- Jangan Buru-buru Ikut Arus: Odds BTTS langsung jatuh. Bertaruh BTTS setelah gol pertama seringkali tidak memberikan nilai yang baik.
- Lihat Siapa yang Cetak Gol dan Kapan: Jika tim favorit mencetak gol di menit ke-30 melawan tim yang biasanya bermain keras, kemungkinan besar tim yang ketinggalan akan meningkatkan intensitas serangan mereka di babak kedua.
- Strategi Cerdasnya: Alih-alih bertaruh BTTS, pertimbangkan untuk bertaruh “Tim Tamu Mencetak Gol” atau “Gol Akan Terjadi di Babak Kedua”. Ini secara tidak langsung adalah pendukung kuat untuk skenario BTTS, dengan odds yang mungkin lebih baik.
c. Momen “Gencaran Senjata Babak Kedua” (Awal Babak Kedua)
Babak pertama berakhir tanpa gol, atau dengan skor 1-0. Wasit meniup peluit tanda dimulainya babak kedua.
- Analisis Kondisi: Apa kata para komentator? Apakah ada pergantian pemain yang menunjukkan niat menyerang (misalnya, memasukkan gelandang serang atau striker)?
- Tekanan Psikologis: Tim yang tertinggal akan melakukan segalanya untuk menyamakan kedudukan. Tim yang unggul mungkin akan mencari gol kedua untuk mengamankan kemenangan. Situasi ini sangat ideal untuk gol dari kedua sisi.
Kesimpulan Serdadu: Strategi ini untuk Anda yang menikmati adrenalin, bisa membaca alur permainan, dan tangkas mengambil keputusan berdasarkan informasi terkini di lapangan.
Tabel Praktis: Kapan Harus Bertaruh?
Jadi, kapan waktu terbaik untuk bertaruh di pasar BTTS? Jawabannya: Tergantung pada pertandingan dan gaya Anda.
Tidak ada satu waktu ajaib yang menjamin kemenangan. Yang ada adalah waktu yang tepat berdasarkan analisis yang mendalam (Strategi Arsitek) atau pembacaan situasi yang tajam (Strategi Serdadu).
Kunci sukses di pasar BTTS bukan hanya soal kapan Anda memasang taruhan, tapi mengapa Anda melakukannya pada saat itu. Pahami cerita di balik setiap pertandingan, rasakan tensinya, dan pilih momen yang paling masuk akal bagi Anda.
Selamat menjelajah, dan semoga setiap taruhan Anda lahir dari analisis cerdas, bukan sekadar tebakan sembarangan. Bertaruhlah secara bertanggung jawab.
Baca informasi selanjutnya : http://zhanmail.com